Minggu, 24 Juni 2012


MOW dan MOP


A. Pengertian
Kontrasepsi mantap (kontap ) adalah suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas; yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami  isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela. Kontap dapat diikuti baik oleh wanita maupun pria.  Tindakan kontap pada wanita disebut kontap wanita atau  MOW (Metoda Operasi Wanita ) atau tubektomi, sedangkan pada pria MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi.Kontrasepsi mantap pada wanita  atau  MOW (Metoda Operasi Wanita) atau tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.

Kontrasepsi mantap pada pria atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi., yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan  saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar.

B.    Cara Kerja

Tubektomi (MOW)
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup

Vasektomi (MOP)
Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sperma

C.    Keuntungan
Secara umum keuntungan kontap wanita dan pria dibandingkan dengan kontrasepsi lain adalah :
  • Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan cara kontrasepsi lain
  • Lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja
  • Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil dan merupakan cara kontrasepsi
  • yang permanen
  • Lebih ekonomis, karena hanya memrlukan biaya untuk satu kali tindakan saja

Secara khusus keuntungan kontap wanita dan pria adalah :
MOWTubektomi (MOW)
  • Sangat efektif dan “permanen”
  • Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
  • Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
  • Tidak mempengaruhi proses menyusui
  • Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
  • Tidak menggangu hubungan seksual

Vasektomi (MOP)
  • Sangat efektif dan “permanen”
  • Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
  • Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
  • Tidak menggangu hubungan seksual
  • Tindakan bedah yang aman dan sederhana

D.    Kerugian
MOP
Tubektomi (MOW)
  • Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
  • Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan

Vasektomi (MOP)
  • Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak
  • Harus ada tindakan pembedashan minor.

E.    Syarat
Setiap peserta kontap harus memenuhi 3 syarat, yaitu:
1.    Sukarela
Setiap calon peserta kontap harus secara sukarela menerima pelayanan kontap; artinya sedcara sadar dan dengan kemauan sendiri memilih kontap sebagai cara kontrasepsi

2.    Bahagia
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat bahagia; artinya :
  • calon peserta tersebut dalam perkawinan yang sah dan harmonis dan  telah dianugerahi sekurang-kurangnya 2 orang anak yang sehat rohani dan jasmani
  • bila hanya mempunyai 2 orang anak, maka anak yang terkecil paling sedikitumur sekitar 2 tahun
  • umur isteri paling muda sekitar 25 tahun

3.    Kesehatan
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat kesehatan; artinya tidak ditemukan adanya hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh karena itu setiap calon peserta harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh dokter, sehingga diketahui apakah cukup sehat untuk dikontap atau tidak.
Selain itu juga setiap calon peserta kontap harus mengikuti konseling (bimbingan tatap muka) dan menandatangani formulir persetujuan tindakan medik (Informed Consent)

F.    Yang Dapat Menjalani

Tubektomi (MOW)
  • Usia lebih dari 26 tahun
  • Sudah punya anak cukup (2 anak), ank terkecil harus berusia minimal 5 (lima) tahun
  • Yakin telah mempunyai keluarga yag sesuai dengan kehendaknya
  • Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
  • Ibu pascapersalinan
  • Ibu pasca keguguran

Vasektomi (MOP)
Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi


G.    Yang Sebaiknya Tidak Menjalani

Tubektomi (MOW)
  • Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)
  • Menderita tekanan darh tinggi
  • Kencing manis (diabetes)
  • Penyakit jantung
  • Penyakit paru-paru
  • Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan (hingga harus dievaluasi)
  • Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
  • Ibu yang tidak boleh menjalani pembedahan
  • Kurang pati mengenai keinginannya untuk fertilisasi di masa depan
  • Belum memberikan persetujuan tertulis

Vasektomi (MOP)
  • Infeksi kulit atu jamur di daerah kemaluan
  • Menderita kencing manis
  • Hidrokel atau varikokel yang besar
  • Hernia inguinalis
  • Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansia

H.    Waktu pelaksanaan

pelaksanaan MOWTubektomi (MOW)
  • Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tersebut tidak hamil
  • Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi
  • Pascapersalinan
-    Minilap: di dalam  waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu
-    Laparoskopi: tidak tepat unntuk klie-klien pasca persalinan
  • Pasca keguguran
-      Triwulan pertama: dalam wakru 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik) minilap atau laparoskopi)
-    Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik (minilap saja)

Vasektomi (MOP)
  • Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.
  • Istri beresiko tinggi

I.    Tempat Pelayanan

Tubektomi (MOW)
Rumah sakit. Jika ada keluhan, pemakai harus ke Rumah Sakit

Vasektomi (MOP)
Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB

J.    Persiapan Sebelum Tindakan

MOW wanitaTubektomi (MOW)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap wanita adalah:
  1. Puasa mulai tengah malam sebelum operasi, atau sekurang-kurangnya 6 jam sebelum operasi. Bagi calon akseptor yang menderita Maag (kelaianan lambung agar makan obat maag sebelum dan sesudah puasa
  2. Mandi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai bersih, dan juga daerah perut bagian bawah
  3. Tidak memakai perhiasan, kosmetik, cat kuku, dll
  4. Membawa surat persetujuan dari suami yang sudah ditandatangani atau di cap jempol
  5. Menjelang operasi harus kencing terlebih dahulu
  6. Datang ke rumah sakit tepat pada waktunya, dengan ditemani anggota keluarga; sebaiknya suami.

Vasektomi (MOP)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:
  1. Tidur dan istirahat cukup
  2. Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan
  3. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik
  4. Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar
  5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap jempol

K.    Perawatan Setelah Tindakan

Tubektomi (MOW)
  1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
  2. kebersihan harus dijaga terutama daerah luka operasi jangan sampai terkena air selama 1 minggu (sampai  benar -benar kering)
  3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk
  4. senggama boleh dilakukan setelah 1 minggu, yaitu setelah luka operasi kering. Tetapi bila tubektomi dilaksanakansetelah melahirkan atau kegugurang, senggama baru boleh dilakukan setelah 40 hari

Vasektomi (MOP)
  1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
  2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga agarluka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran
  3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk
  4. Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupamenggantinya setiap hari
  5. Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah tujuh hari setelah operasi.  Bila isteri tidakmenggunakan alat  kontrasepsi, senggama dilakuakn dengan memakai kondom sampai 3 bulan  setelah operasi.

Sumber zietraelmart.multiply.com

Kamis, 21 Juni 2012

Dr. Suparyanto, M.Kes
ALAT KONTRASEPSI SUSUK (IMPLANT)
PENGERTIAN
  • Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi bawah Kulit (Hanafi, 2004).
  • Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon polidymetri silicon dan disusukan dibawah kulit.
  • Jumlah kapsul yang disusukkan dibawah kulit adalah sebanyak 2 kapsul masing masing kapsul panjangnya 44 mm masing masing batang diisi dengan 70mg levonorgetrel, dilepaskan kedalam darah secara difusi melalui dinding kapsul levonorgetrel adalah suatu progestin yang dipakai juga dalam pil KB seperti mini pil atau pil kombinasi (Prawirohardjo, 2009)

CIRI-CIRI KONTRASEPSI IMPLANT
  1. Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, atau Implanon
  2. Nyaman
  3. Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi
  4. Pemasangan dan segera kembali setelah implant dicabut.
  5. Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenorea.
  6. Aman dipakai pada masa laktasi.

JENIS IMPLANT
a. Norplant
  • Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36mg Levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
b. Implanon dan Sinoplant
  • Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
c. Jadena dan Indoplant
  • Tediri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonorgestrel dengan lama kerjanya 3 tahun.

CARA KERJA
  1. Lendir serviks menjadi kental
  2. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.
  3. Mengurangi transportasi sperma.
  4. Menekan ovulasi.

EFEKTIFITAS
  • Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan).

KEUNTUNGAN
  1. Keuntungan Kontrasepsi antara lain adalah daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang sampai 5 tahun, pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan, tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengaruh estrogen, tidak mengganggu kegiatan sanggama., tidak menganggu ASI pasien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
  2. Keuntungan Non Kontrasepsi antara lain adalah mengurangi nyeri haid, mengurangi jumlah darah haid, mengurangi dan memperbaiki anemia. melindungi terjadinya kanker endometrium, menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara, melindungi diri dari beberapa, penyebab penyakit radang panggul, menurunkan angka kejadian endometriosis.

EFEK SAMPING
  • Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea,timbulnya keluhan-keluhan seperti:
  1. Nyeri kepala
  2. Peningkatan/penurunan berat badan
  3. Nyeri payudara perasaan mual
  4. Pening/pusing kepala
  5. Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousness).
  6. Membutuhakan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
  7. Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS.
  8. Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaiannya kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan.
  9. Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkolosis (rifampisin) atau obat epilepsy (fenitoin dan barbiturat).
  10. Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan per tahun).

YANG BOLEH MENGGUNAKAN IMPLANT
  1. Usia reproduksi
  2. Telah memilki anak ataupun belum
  3. Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang.
  4. Pasca persalinan dan tidak menyusui
  5. Riwayat kehamilan ektopik
  6. Tekanan darah>180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah atau anemia bulan sabit (sickle cell).
  7. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.

YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN IMPLANT
  1. Hamil atau diduga hamil
  2. Perdarahan pervagina yang belum jelas penyebabnya.
  3. Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
  4. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi
  5. Mioma uterus dan kanker payudara.
  6. Gangguan toleransi Glukosa.

WAKTU MULAI PENGGUNAAN IMPLANT
  1. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7. Tidak diperlukan metode kontraseptif tambahan.
  2. Insertif dapat dilakukan setiap saat, asal saja tidak diyakini tidak menjadi kehamilan. Bila diinsersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien jangan melakukan, hubungan seksual atau menggunakan hubungan kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
  3. Bila klien tidak haid, insersi bisa dilakukan setiap saat, asal saja tidak diyakini kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual atau menggunakan lain untuk 7 hari saja.
  4. Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, insersi dapat dilakukan setiap saat, bila menyusui penuh, klien tidak perlu memakai metode kontraspsi lain.
  5. Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah menjadi haid kembali, insersi dapat dilakukan setiap saat, tetapi jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
  6. Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja klien tersebut menyakini tidak hamil, untuk klien menggunakan kontrasepsi terdahulu dengan benar.
  7. Bila kontrasepi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, implant dapat diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntikan tersebut, tidak diperlukan metode kontrasepsi lain.
  8. Bila kontrssepi sebelumnya adalah kontrsepsi non-hormonal (kecuali AKDR) dan klien ingin menggatinya dengan implant, insersi implant dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datang hamil berikutnya. i.Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin menggantinya dengan implant, implant dapat diinsersikan pada saat haid hari ke-7dan klien jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja. AKDR segera dicabut.
  9. Pasca keguguran implant dapat segera diinsersikan (Saifudin, 2006)

Komposisi
Batang plastik berbentuk T berukuran 3 cm dengan balutan tembaga seluas kurang lebih 380 mm2
Mekanisme Kerja
IUD Andalan akan mencegah pelepasan sel telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Selain itu mengurangi mobilitas sperma agar tidak dapat membuahi sel telur serta mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim
Kualitas
IUD Andalan efektif mencegah kehamilan hingga 99,4% apabila dipasang sesuai dengan prosedur oleh bidan atau dokter terlatih.
Keunikan
  • Sangat murah dan efisien karena cukup sekali pemakaian yang dibantu oleh tenaga medis
  • Pilihan kontrasepsi non hormonal jangka panjang yang minim efek samping
  • Efektif mencegah kehamilan selama 10 tahun
  • Cepat mengembalikan kesuburan, sehingga dapat segera hamil jika diinginkan
  • Tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI
  • Efektif mencegah kehamilan ektopik
Efek Samping
Secara umum, efek samping yang timbul tidak akan bersifat permanen. Efek samping hanya akan bersifat sementara tergantung dari penerimaan tubuh terhadap IUD. Efek samping yang bersifat sementara tersebut antara lain:
  • Perubahan siklus haid pada 3 bulan pertama pemakaian
  • Pembengkakan panggul bisa terjadi setelah terkena infeksi penyakit kelamin
  • Tidak memberikan perlindungan terhadap IMS dan HIV dan AIDS
Penting untuk diperhatikan
  • Anda hanya perlu sekali dalam setahun untuk datang ke dokter atau bidan untuk memeriksakan keberadaan IUD Anda
  • Pemasangan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis yang telah dilatih
  • IUD dapat dipasang segera setelah melahirkan, setelah plasenta keluar
  • Kapan saja bisa dipasang tidak harus sedang haid asalkan Anda tidak sedang hamil